Web Service
Senin, April 04, 2016
1. Pendahuluan
Internet
merupakan teknologi yang paling populer digunakan oleh masyarakat saat ini.
Dengan adanya layanan internet, orang-orang dapat membrowsing informasi ke
web-web tertentu. Situs web dirancang untuk menampilkan page/halaman informasi
dan menyediakan interaksi antar manusia.
2. Defenisi Web service
Web
service adalah komponen layakan aplikasi yang didesain untuk mendukung
interaksi antar aplikasi dan integrasi aplikasi yang biasanya diserialisasi dengan
menggunakan XML (eXtensible Markup Language) (dalam teknologi WSE (Web Service
Enchanment) memungkinkan web service untuk diserialisasi sebagai binary) dan
dapat diakses melalui protokol terbuka yaitu SOAP (Simple Object Access
Protocol) dengan bahasa WSDL (Web Service Description Language) dan
terdaftar dalam UUDI (Universal Discovery
Description and Integration). XML sendiri adalah sebuah standart yang digunakan
untuk mendefinisikan data dalam format yang sederhana dan fleksibel.
Gambar berikut menunjukkan
infrastruktur dari xml web service
Pada gambar 1 terlihat bahwa
infrastruktur dari XML Web Service terdiri dari 4 macam
yaitu:
1.
XML Web Service Directory
2.
XML Web Service Discovery
3.
XML Web Service Description
4.
XML Web Service Wire Format
1. XML Web Service Directory.
Konsep
lain dalam teknologi web service adalah web service registry. Setelah
membuat sebuah web service, provider
bisa memilih untuk mempublikasikan dokumen WSDL pada sebuah registry. Registry
tersebut bisa jadi milik organisasi provider web service atau milik pihak
ketiga. Client yang berminat menggunakan web service akan mencari informasi
tentang sebuah web service di direktori registry untuk menentukan lokasi sebuah
web service dan mendapatkan WSDL-nya. Selanjutnya client menggunakan dokumen WSDL
untuk membuat request ke web service. Kegiatan publish, searching, dan retrieve
tersebut ditentukan oleh UDDI (Universal Description, Discovery, and
Integration). Bentuk XML yang didefinisikan oleh UDDI merupakan 4 tipe
informasi yang memnugkinkan seorang developer mempublikasikan
XML Web Service nya. Keempat tipe
tersebut antara lain:
1.
Informasi bisnis.
2.
Informasi servis.
3.
Informasi binding.
4.
Informasi khusus yang ada
hubungannya dengan web service tersebut.
2. XML Web Service Discovery
XML
Web Service Discovery merupakan proses pencarian atau penemuan
satu atau lebih dokumen yang
berhubungan dengan XML Web Service dengan menggunakan WSDL (Web Service
Description Language). Web Service Description Language (WSDL) adalah sebuah dokumen
XML yang menyediakan segala informasi yang diperlukan untuk menentukan lokasi
dan cara mengakses web service. Provider web service lah yang bertanggung jawab
membuat WSDL. WSDL juga mendeskripsikan message, tipe, return value, dan detil
lain yang dimiliki web service. Dengan demikian client dapat menemukan lokasi
dari Web Service melalui WSDL. Berikut ini contoh dokumen yang ditemukan oleh
WSDL:
<?xml version="1.0" ?>
<disco:discovery
xmlns:disco=”http://schemas.xmlsoap.org/disco”
xmlns:wsdl="http://schemas.xmlsoap.org/disco/wsdl">
<wsdl:contractRef
ref="http://MyWebServer/UserName.asmx?WSDL"/>
</disco:discovery>
3. XML Web Service Description.
Ini
merupakan deskripsi dari XML Web Service berdasarkan kesepakatan para vendor
dan dilandasi standart WSDL. Sifat XML Web Service ditentukan oleh format message
atau pola dari XML Web Service itu sendiri.
4. XML Web Service Wire Format
XML
Web Service tidak dibatasi untuk menyediakan remote procedure control (RPC). XML
Web Service dapat dibangun melalui protokol HTTP-GET, HTTP-POST dan SOAP. HTTP-GET dan HTTP-POST merupakan standart
protokol yang memakai HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk encoding dan
mengirim parameter sesuai dengan format HTTP tersebut. HTTP-GET mengirim
parameter dalam URL-encoded text memakai tipe MIME yang ditambahkan URL server
yang menangani request. Pada HTTP-POST juga mengirim parameter sesuai dengan
kebutuhan.
SOAP
adalah protokol untuk pertukaran message berformat XML. Sebuah client web service
mengirim request berbentuk XML kepada provider web service. Provider
mem-parsing request tersebut, menjalankan service, dan mengirim response kembali
ke client juga dalam bentuk XML. Baik request dan response tersebut keduanya
menggunakan protokol SOAP
3. Arsitektur Web Service
Service-oriented architecture terdiri
dari tiga role penting, yaitu service provider, service consumer, dan service
broker.
1.
Service Provider
Sebuah
node pada jaringan (intranet atau internet) yang menyediakan akses ke interface
pada layanan software yang menampilkan beberapa set operasi yg spesifik.
Service provider menyediakan akses ke layanan dari sebuah sistem bisnis,
subsistem, atau sebuah komponen
2.
Service Consumer
Sebuah
node pada jaringan yang mem-binding ke sebuah layanan dari service provider dan
menggunakan layanan tersebut untuk mengimplementasi solusi bisnis. Pada
service-oriented architecture model, service consumers bukanlah aplikasi, tetapi
node. Namun, sesuai dengan tujuan dari penyampaian materi ini, kita akan
memandang service consumers sebagai aplikasi client pada sebuah node.
3.
Service Broker (Discovery Agency)
Sebuah
node pada jaringan yang merupakan sebuah tempat penyimpanan deskripsi layanan
dan dapat digunakan seperti address book untuk menemukan dimana lokasi layanan.
Service consumer dapat menginterogasikan service broker untuk menempatkan
service provider dan layanan yang wajib.
Ada tiga operasi dasar, yaitu :
1.
Publish Services
Service
provider mem-publish layanan mereka ke service broker. Informasi yang di-publish termasuk definisi interface
layanan, lokasi service provider, dan informasi atau dokumentasi lainnya.
2.
Find Services
Service
consumer menemukan layanan dengan menggunakan service broker.
3.
Bind to Services
Service
consumers mem-bind ke layanan yang lebih spesifik yang disediakan oleh service provider. Proses binding termasuk
autentikasi consumers.
Bersandar
pada pondasi bagi XML untuk teknologi dari Web Service, dan HTTP sebagai dasar
protocol, Web Service banyak melibatkan protokol baku untuk mencapai kemampuan
dari akses, deskripsi, dan penemuan/discovery. SOAP (Simple Object Access
Protocol) adalah standar untuk bertukar pesan-pesan berbasis XML melalui
jaringan komputer atau sebuah jalan untuk program yang berjalan pada suatu sistem
operasi (OS) untuk berkomunikasi dengan program pada OS yang sama maupun
berbeda dengan menggunakan HTTP dan XML sebagai mekanisme untuk pertukaran
data.
Adapun
standard uraian Service untuk Web Service adalah misalnya terdapat suatu jaringan
yang umum untuk berkomunikasi dan suatu satuan format dan interpretasi message yang
disetujui secara umum, maka apa persyaratan yang berikutnya untuk memudahkan
komunikasi antara penyedia service (provider) dan pemohon service (requester)?
Mereka harus mempunyai suatu pemahaman semantic yang umum tentang isi dari
message mengenai apa yang mereka maksud untuk memenuhi transaksi mereka pada
jaringan tsb.
Suatu
pemohon yang potensial harus mengetahui service apa yang tersedia dari penyedia
service, format message apa yang diperlukan untuk membuat permohonan,
biaya-biaya apa yang dilibatkan, dan lain-lain. Seorang pedagang yang ingin
menggunakan penyedia service untuk menjual barang-barangnya harus mampu menguraikannya
sedemikian sehingga penyedia service dapat memahami uraian mengenai
barang-barang tsb dan menyampaikannya ke para pembeli yang potensial.
Standardisasi
dari uraian service untuk mendukung Web Service dicapai melalui WSDL. Bahasa
ini menggambarkan interface yang diperlukan untuk interaksi antara pemohon dan penyedia
service dan juga menentukan penempatan/lokasi dari penyedia service tsb.
Penyedia service menerbitkan suatu service dengan membuat dokumen uraian
WSDL-nya tersedia untuk pemohon yang potensial. Ini bisa dilakukan dalam
berbagai cara, tetapi satu cara yang standard adalah bagi penyedia service untuk
mendaftarkan service dengan suatu registry (pencatatan) dan bagi pemohon
service untuk menemukan service dengan pencarian registry tsb. Spesifikasi yang
digunakan untuk pencatatan adalah spesfikasi UDDI.
Cara kerja web service:
1.
Informasi dari web service yang
dikunjungi oleh aplikasi/browser dari sisi client dapat diterima karena adanya
UUDI registry.
2.
Kemudian WSDL untuk web service akan
diterima client dari UUDI registry agar dapat menentukan API web service yang
dikunjungi client.
3.
Aplikasi klien akan dapat saling
berkomunikasi melalui SOAP menggunakan API.
4. Penerapan Web Service
Sistem login seperti yang ada di Kaskus*
Jika Anda mengunjungi Kaskus, maka
Anda akan menjumpai sistem login yang dapat
menggunakan akun Facebook, Yahoo maupun Twitter. Dengan kata lain, Anda dapat bergabung dalam komunitas forum Kaskus atau
istilah kerennya Kaskuser hanya dengan memiliki
akun FB, Yahoo atau Twitter tanpa harus registrasi di dalam Kaskus nya sendiri.
0 komentar