Satu kemajuan ketika bisa membuat harapan.
Satu kemajuan yang sangat besar ketika bisa
menundukan kepala dan mengucapkan apa yang diinginkan.
Satu kemajuan yang besar ketika bisa
mengucapkan selamat kepada diri sendiri.
Dan satu kemajuan ketika benar-benar tersenyum dengan
tulus.
Hari yang sama ketika harus menggantikan
seseorang,
Bulan yang sama ketika harus kehilangan
segalanya
Dan waktu yang sama harus menerima semua
keadaan.
Bukanlah hal mudah untuk menerimanya,
Seketika berharap semua hanya ilusi dan tidak
akan mempengaruhi
Ternyata salah, mulai dari sini terasa seperti
siksaan
Berhenti membuat harapan,
Mejadikannya sebagai formalitas.
Hanya bisa tersenyum tipis dan berkata terima
kasih.
Tanpa ekspresi, tanpa rasa syukur dan tanpa
rasa bahagia.
Merayakannya seperti kembali kemasa lalu.
Mengingat kembali hingga membuat sesak.
Empat puluh delapan bulan waktu yang cukup
untuk menerima segalanya
Namun baru satu langkah saja yang dilalui,
Entah berapa banyak langkah lagi yang harus
dilalui.
Sedikit penasaran apa yang akan terjadi di
tahun berikutnya?
Apakah langkah kaki ini tetap maju,
Diam ditempat,
Atau mundur.